Pembeli ini Temukan Emas di Tanah yang sudah Dijual, Begini Respon Penjual

Lelaki Ini Temukan Emas Pada Tanah Yang Dibelinya, Begini Sikap Si Penjual Saat Tahu Original sara amijaya Author + IKUTI Sahabat UCers, di masa ini semakin banyak manusia yang terbutakan dengan harta benda.

Mereka rela melakukan apa saja demi mendapatkan harta dan kemilau dunia, bahkan dengan mengambil hak orang lain. Mari kita berkaca sejenak pada sebuah kisah yang terjadi di zaman dulu. Referensi pihak ketiga Dikisahkan seorang lelaki membeli sebidang tanah dari orang lain, suatu hari ia menemukan sebuah bejana berisi emas di kawasan tanah yang telah dibelinya itu.

Lelaki ini pun mendatangi si penjual tanah dengan membawa bejana berisi emas itu dan berkata, "Ambillah emasmu ini, karena sesungguhnya aku hanya membeli tanah kepadamu dan tidak membeli emasmu." Mengetahui hal tersebut, si penjual tanah justru menjawab dengan tak terduga, "saya menjual tanah dan segala pa yang ada di dalamnya kepadamu, maka emas ini adalah hakmu." Karena tak menemukan titik temu, keduanya kemudian pergi mendatangi hakim dan mengadukan permasalahan tersebut.

Sang hakim kemudian bertanya, "Apakah masing-masing dari kalian memiliki anak?" Saat salah satunya menjawab bahwa ia memiliki anak perempuan dan yang yang lain menjawab bahwa ia memiliki seorang anak lelaki, maka sang hakim berkata, "Nikahkanlah anak kalian, dan berikanlah emas itu untuk mereka dan keluarkanlah zakatnya!" Referensi pihak ketiga

Sahabat UCers, apa yang bisa kita petik dalam kisah tersebut bukan hanya tentang disyariatkannya jual beli dan sahnya jual beli tanah dan benda lainnya. Tetapi juga wajibnya mengeluarkan zakat atas harta temuan. Dari kisah tersebut kita juga belajar bagaimana akhlak orang-orang beriman, mereka berlaku amanah, bergaul secara baik dengan sesama, dan bersikap wara' serta mengadukan persengketaan kepada hakim untuk diputuskan dengan adil sehingga tidak menzhalimi salah satu pihak.

Jika banyak orang-orang yang tamak akan harta dunia, maka sungguh orang-orang beriman sangat berhati-hati dengan harta. Semoga kita mengambil pelajaran. Referensi pihak ketiga

Sumber Referensi: Buku 61 Kisah Pengantar Tidur, karya Muhammad bin Hamid Abdul Wahab, Terbitan Darul Haq 2017

No comments

Search This Blog

Powered by Blogger.